Sebuah Kata Hati

SEBUAH KATA HATI

SECANGKIR EPIK JIWE TERULUNG *sigh!*

klik utk tumbesaran knk2 ribena.. agaga~

 

Tiada kata yg mampu ditutur
Gundah gulana bagaikan penjara
Ku cuba luahkan..
di lorong yang lohong..bohong!
namun kudratku sekelumit cuma
Lidah ini kelu..
Jari jemari yang kaku..
Minda yang kosong..
Pandangan yang suram..
Irama lagu indah menggamit secalit memori
Aku tidak bisa bermadah pujangga
Kata-kataku lahir dari hati
Jari jemari ini seakan akur dgn hati
Melakukan tanpa disuruh
Mengerti tanpa diajar
Indahnya peraturan alam
Di kala bulan bersembunyi di balik awan
Segan melimpahkan sirna
Bintang itu jua ku puja
Dan aku dikejar bayang bintang itu
Persetankan kata mereka
Aku dengan diriku
Aku dengan caraku
Aku adalah diriku
Dan aku bukan engkau
Hanya aku.. dulu, kini dan selamanya
Manusia hanya bijak menutur kata
Tidak bisa mengawal emosi, sangsi jua yg dikongsi
Nafsu diturutkan, basi pada pendengaranku
Mereka ketawa terbahak-bahak
Di mana sopan dan tertib yang dimomokkan?
tidak ku hirau kerna aku bukan engkau
ruang ini ku isi dengan kata hatiku
tidak ku pinta untuk mata kalian meratah bait kata2 ini
kelilingku menjadi pedoman
ku lakar emosi dan memori menjadi satu
kesatuan itu bisa melakar senyum
bisa? Mengapa acap kali ku aplikasikannya?
Ya.. aku bukan pemuisi yang tegar
Aku ketandusan kosa kata.. *damn!*
Senyum itu dizahirkan dalam kecanduan emosi
Taman hatinya siapa yang mengerti?
aku dia dan mereka..
Sudah sebati dengan peraturan alam ini
Kata hati ini tidak mampu diteruskan lagi
Kerna..
Tibe2 suatu aroma menjengah rongga hidungku
Tiada ruang dan jarak pemisah
Tembok itu dipecahkan, diruntuhkan
‘Sesuatu’ merapati rongga hidungku
untuk kesekian kalinya menusuk inderaku
Hatiku berbisik kecil dengan sejuta persoalan
Sepantas lajunya cahaya,
Ku toleh ke sisi mencari sebuah jawapan yg pasti
ku ubah posisi agar ketemu lokasi
Apa yang ku temui? Apa dan apa?
KAKI ADIKKU!
Arghh dem it! Busuk doe.. sumpah
Dengan kuasa bulan akan menghukum mu!
*Sailormoon suda*
Sehebat kuasa kuda aku menolak kaki nya
Ya, terpelanting kaki itu menyembah bumi
Nah, rasakan.. daku tidak persalahkanmu whai adik
Kakak mu ini penuh dengan aura2 positif
Fikirku, mimpi mu mendorong tingkah mu
Tidak bermaksud pedajal daku..
kaki mu tetap menjadi pojaan hati kuh.. ngaaa~


Nota kaki: aku cube bau lg skali kaki die.. yerk!!
nak rpOrt kt awek kO.. miahaha~